Rabu, 30 Maret 2016

AL-QURAN WAKIL WALIKOTA BINJAI

"Pak, Al-quran nya untuk saya ya ?", pinta serang bocah kepada Timbas Tarigan, usai menjadi khotib shalat Jumat di salah satu masjid di kawasan Binjai Timur.

Mendengar ungkapan bocah itu seketika jamaha yang berada di shaf terdepan sontak mencari tahu sumber suara itu dan tak butuh waktu lama untuk menemukannya yang ternyata berasal dari seorang bocah yang berada di shaf paling belakang.

"Mari kedapan anakku", pinta Timbas setelah mengetahui sumber suara itu.

Selangkah kemudian bocah yang didampingi orangtua nya itu dengan sedikit malu-malu melangkah kedepan mendekati Timbas.

"Ini ambil al- qurannya", kata Timbas sembari menyerahkan al quran kecil yang ada ditangan nya.

Tapi kamu janji ya harus membaca dan menghafal surat dan ayat yang ada dalam al-quran ini, sambung Timbas.

Setelah menerima al quran itu terlihat jelas raut  kegembiraan diwajah bocah itu dan tanpa dikomdoi langsung menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengiyakan menjawab permintaan Timbas itu.

Peristiwa sepontanitas itu seketika menjadi pusat perhatian seluruh jamaha yang ada di masjid tersebut.

Bahkan salah seorang jamaha menjelaskan kepada bocah itu, bahwa yang memberikan al quran itu adalah Wakil Walikota Binjai.

"Kamu sungguh beruntung nak dan semoga kelak kamu dewasa bisa seperti Pak Timbas, karena selain Wakil kepala daerah juga tahat dalam menjalankan perintah agama", ungkap salah seorang jamaha.

Kekaguman para jamaha kepada bocah itu pun semakin bertambah setelah  mendengar jawabannya, "saya tak ingin menjadi Wakil Walikota Pak, tapi mau jadi ustad seperti bapak itu, sembari mengarahkan pandangnya kepada Timbas.

Mendengar jawaban bocah itu, Timbas langsung memeluknya dan mencium kepala bocah itu, sebari berkata, Subahnallah semoga Allah mendengar doa anak ini, doa Timbas.

Menyaksikan peristiwa itu, seluruh jamaha seketika langsung mengaminkannya.

Sungguh sebuah pelajaran yang sangat berharga dapat dipetik dari peristiwa itu, ternyata tidak semua orang silau akan jabatan dan kekuasaan, sebab dimata Allah semua manusia mempunyai kedudukan yang sama ketika bersujud menundukkan kepalanya menjalankan perintah Allah, Maha Suci Allah dengan segala firman-firmanya. @kezen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar