Rabu, 24 September 2014
SABANG, NASIBMU KINI
Sabtu, 20 September 2014
NASI SUDAH JADI BUBUR
Nasi telah jadi bubur, sepenggal kata itu kiranya dapat mewakili perasaan rakyat bangsa Indonesia saat ini, bagaimana tidak perlahan namun pasti akhirnya terungkap kepribadian aslinya Jokowi Presiden pilihan mereka.
Lebih parahnya lagi dan membuat bulu kuduk ini merinding ketika membaca sebuah artikel disalah satu media online, "status Indonesia", menuliskan Agen CIA Steven O Brein bahwa Jokowi bermuka dua orang yang ambisius dan pemimpin yang berjiwa marketing menawarkan negara indonesia kepada negara manapun.
Ditulisan artikel itu lebih lanjut dijelaskan betapa bobroknya kepribadian kepemimpinnya tidak saja menawarkan negara indonesia kepada Amerika, Inggris dan hal yang sama juga dilakukan kepada negara Cina.
Pernyataan agen CIA itu tentunya sangat beralasan bila melihat kebijakan yang yang diambil presiden terpilih Jokowi dalam menyusun kabinetnya,dinilai telah mengingkari janji-janji politik yang mengeritik keras kebijakan yang diambil presiden SBY bahwa kabinet yang disusunnya terlalu gemuk.
Namun faktanya Jokowi melakukan hal yang sama dengan berbagi kekuasaan menterinya dengan parpol pendukungnya, padahal dalam setiap kampanye selalu mengatakan tidak ada syarat dalam pencapresan kemarin.
Ironisnya lagi ketika beban rakyat semakin berat, Jokowi malah merencanakan mengurangi subsdi bbm dan kebijakan yang kontroversi dengan kebutuhan dan harapan rakyat.
"Nasi sudah jadi bubur ", semoga sejarah tidak kembali berulang ????.@keZen
Jumat, 19 September 2014
KISAH HANSIP, BUKAN TANTARO
Pada suatu kesempatan, si Buyung yang mudik berlebaran ke kampung halamannya dengan membawa sejuta rasa rindu yang menumpuk ingin bertemu dengan mandeh, angku, dan para dusanak yang lain.
Dalam pertemuan penuh rasa haru itu si Buyung yang datang terlambat, tiba-tiba muncul mengejutkan para dusanak yang berkumpul. "Coba kamu lihat Ros siapo yang datang itu", kato Amak si Buyung kepada anak bungsunya.
Sabantar yo Mak, jawab Ros, selanjutnya ia langsung bergegas berjalan ke depan teras rumah dan betapa terkejutnya Ros melihat pria yang berdiri dihadapannya berseragam lengkap dengan pakaian berwarna kehijau-hijauan. "onde mandeh ternyata abang Buyung ruponyo", ucap Ros dengan mimik wajah penuh beragam pertanyaan.
Pakaian apo yang abang pakai ini, tanya Ros ?, ini baju saragam tempat abang bekerja, jawab si Buyung. Pembicaraan si Buyung dengan adiknya itu, kiranya mengudang pertanyaan Amaknya dan para dusanak yang berkumpul.
Siapo yang datang itu Ros, tanya Amaknya, lalu dijawab si Ros, abang Buyung telah tibo Mak dengan berpakian seragam lengkap, seperti tantaro (Tentara.red). Selanjutnya si Amak kembali tertanya apo pangkatnyo ?, Ros yang masih bingung dengan seragam yang dikenakan si Buyung dan dengan polosnya menjawab, tidak tau ambo Mak, cuma yang Ros lihat topinya yang di pakai abang Buyung gambar pohon beringin dan duo bambung runcing, jelas Ros.
Pangkat apo pulo itu, ungkap Amak kembali bertanya, tidak tahu Ros Mak,...., datang kemari saja Amak biar jelas melihatnya. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, Amak-pun langsung bergegas melangkah kedepan teras dan diikuti dusak yang lain. Dan betapa terkejutnya mereka melihat penampilan si Buyung yang ternyata bersergam Hansip. "Ini bukan tantaro Ros tapi Hansip", ujar Rizal salah seorang kerabat dekat si Buyung.
Mendengar penjelasan Rizal, semua yang hadir hanya bisa menarik napas panjang menahan kekecewaan dan rasa penasaran yang tidak terobati, sedangkan si Buyung hanya diam seribu bahasa dan tersipu malu dengan posisi berdiri siap. Suasanapun baru mencair setelah Amak berkato, "tidak apo-apo biar si Buyung hanyo bekerja sebagai Hansip tapi tetap gagah seperti tentaro" yang diiringi gelak tawa yang lain.@keZen
Rabu, 17 September 2014
INGIN USAHA, IZIN GRATIS DI BINJAI
Terkejut dan bercampur bangga tetlihat dari wajah Zumiran salah seorang pengrajin bambu karena mendapatkan perizinan usahanya secara gratis dari pemerintah Kota Binjai.
"Saya tidak menyangka izin usaha saya peroleh secara gratis,sehingga dapat mengembangkan usaha saya", ucap Zumiran.
Walikota Binjai, HM Idaham SH berjanji akan terus menumbuhkan kemenangan UKM yang ada di Kota Binjai dan pertemuan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, tegasnya pada acara sosialisasi perizinan UKM se Kota Binjai, Kamis (18/9).
Selanjutnya Idaham berharap dari hasil pertemuan ini dapat melahirkan rekomendasi alat yang dibutuhkan guna mendukung perkembangan UKM Kota Binjai, harapnya.
Sehingga akan lahir kalobarasi yang sinergi anatara pelaku usaha dengan lembaga keuangan yang ada di Kota Binjai, ujarnya menambahkan
Sehingga masalah permodalan yang selama ini dikeluhkan kesahkan dapat teratasi dan untuk memudahkan persyaratananya Pemko BINJAI telah memberikan perizinan secara gratis dan Idaham siap memberikan rekomendasi jika diperlukan, ujar Idaham.
Sedikitnya 200 UKM mendapatkan izin SIUP dan TDP secara gratis yang terdiri dari pengetahun bambu, makan ringan, penjahit pakaian serta usaha lainnya. @ reDaksi
MEDAN ZOO NASIBMU KINI
Ironis setidaknya itulah yang terkesan ketika langkah kaki kita memasuki kawasan Medan Zoo. Bagimana tidak selain jumlah satwa yang minim sehingga pengunjung hanya disuguhi pemandangan kandang yang kosong tampa berpenghuni.
Kecewa, pasti terjawab karena jauh dari harapan kita untuk dapat menikmati beragam jenis satwa yang hanya terdiri dari kurang lebih 52 sepesis dan 160 spesimen.
Selain itu kenyamanan pengunjung juga terusik dengan keberadaan warung-warung liar semakin menambah kesan kumuh Medan Zoo.
Namun kekecewaan sedikit terobati dengan kondisi alam yang sejuk dengan banyaknya pepohonan sebagai lokasi alternatif untuk beristirahat setelah lelah mengelilingi lokasi Medan Zoo yang belum maksimal pengelolananya.
Faktanya, tidak sedikit ditemui kondisi kandang satwa yang kotor dan tidak terawat.
Direktur Pengembangan PD Pembangunan Kota Medan, Sugito Hadi menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya telah membangun komunikasi dengan pihak ketiga untuk melakukan pengembangan Medan Zoo dengan membangun fasilitas pusat hiburan keluarga fun family game Medan Zoo.
Diharapkan mampu menyedot pengunjung ke Medan Zoo karena pengunjung tidak saja disuguhi beragam jenis satwa juga dapat menikmati beragam permainan, seperti halnya water boom, dan kereta apian sehingga pengunjung dapat menikmati satwa dengan hanya menumpang kereta api, beber Sugito Hadi. @reDaksi
Senin, 15 September 2014
KABINET 16-18 JOKOWI-JK
belakang profesional atau non partai politik yang kontra produktif sebagaimana janjinya pada kampanye pilpres.
Masih belum lekang dari ingatan kita bahwa komposisi kabinet Jokowi-JK sepertinya tidak jauh berbeda dari apa yang pernah dilakukan Priesiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyusun Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I dan II. Padahal sebelumnya dalam setiap kampanyenya Jokowi-JK selalu mengkeritik bahwa susunan kabinet yang dipimpin SBY terlalu gemuk dan perlu dirampingkan, bebernya kala itu.
Kemudian untuk mendukung pencitraannya selalu mengatakan, jika beliau terpilih menjadi presiden tidak mengenal akan adanya pembagian kekuasan dalam penyusunan kabinet, "silakan bergabung, tapi dengan catatan tidak ada persyaratan", ucap Jokowi mencoba menyakinkan pendukungnya.
Wacana presiden pilihan rakyat itu seperti mendapat reaksi keras dari salah satu partai politik pendukungnya PKB dan reaksi pengamat politikpun beragam menyikapinya bahkan tidak seidikit berpendapat bahwa wacana Jokowi-JK itu tidak lain bagian dari pencitraan saja.
Faktanya kemarin Jokowi-JK rtelah mengumunkan rancangan susunan kabinetnya dengan formasi 16-18, dimana diantara 16 orang itu berasal dari partai politik tidak lain bagian dari upaya berbagi kekuasaan kepada partai politik pendukungnya. Belum lagi tuntutan dari para relawan yang sebagian besar berlatar belakang fropesional.
Sekedar mengigatkan pada era SBY-JK yang berasal dari unsur partai politik waktu itu meliputi menteri pertanian, menpora, menteri perumahan rakyat, menteri koordinator kesejahteraan rakyat, menteri negara pembangunan daerah tertinggal, menteri perhubungan, menteri pendidikan nasional, menteri sosial, menteri kopersi dan UKM, serta menteri pemberdayaan permepuan.
Pertanyaannya, mampukah Jokowi-JK menepati janjinya kepada rakyat indoneia bahwa dalam menyusun kabinet menterinya tanpa ada tekanan dari partai politik pendukungnya, apalagi selama ini berkembang opini bahwa Jokowi hanya sebatas bonekanya ibu Megawati yang notabenenya ketua PDI, sebagaimana komentar yang berkembang dimasyarakat selama ini.@reDaksi
TERIMAKASIH TUSUK SATENYA PAK' IDAHAM
"Terimakasih Pak Idaham....,pendapatan keluarga saya telah bertambah dan kehidupan keluarga kami semakin membaik, semoga bapak selalu diberikan kesehatan oleh Yang Maha Kuasa, amin...., ungkap Sri salah seorang warga Tunggurono Kecamtan Binjai Timur yang menerima alat bantu pembuat tusuk sate.
Menurut Sri, dalam seharinya ia mampu membuat 8-10 kg tusuk sate setiap hari, kemudian hasilnya itu langsung diserahkan kepada mitra lembaga ekonomi kerakyatan Idaman Binjai Institute (IBI) sebagai lembaga pendapingan yang bertugas memasarkan hasil dari kerajinan masyarakat tersebut.
Ungkapan yang sama juga dikatakan ibu Zamilla warga Kelurahan Payarobah Kecamatan Binjai Barat, karena dengan menerima bantuan alat press pembuat tusuk sate itu pendapatan keluarganya jahu lebih baik bahkan kini suaminya yang seharian bekerja sebagai kuli serabutan telah ikut membatu bersama-sama membuat tusuk sate sehingga seharinya produksi tusuk satenya bisa mencapai 10 kg.
"Sungguh saya tidak menyangka melalui alat pembuat tusuk sate ini persoalan ekonomi keluarga kami sangat terbantu, terimakasih Pak Idaham", ungkap wanita berusia kepala enam itu dengan mata berlinang.
Sebagaimana diketahui alat bantu pembuat tusuk sate itu merupakan bantuan dari Walikota Binjai bagi para pengerajin bambu yang tersebar di lima Kecamatan Kota Binjai. Sedikitnya telah 100 unit yang tersebar di tiga kecamatan yakni, Binjai Barat, Selatan dan Timur.
Sebagai wujud keseriusan Walikota Binjai HM. Idaham SH, Msi dalam program peningkatan ekonomi kerakyatan tidak hanya memyerahkan alat bantu pembuat tusuk sate, selanjutnya melalui lembaga IBI juga mempersiapkan ketersediaan bahan bakunya, hingga sampai pada pemasarannya.
Dengan demikian masyarakat tidak lagi dibebani oleh persoalan persedian bahan baku dan pemasarannya, sehingga masyarakat benar-benar terbantu dalam peningkatan pendapatan keluarganya dan dalam waktu dekat ini Walikota Binjai HM Idaham berencana akan menambah sedikitnya 200 alat bantu pembuat tusuk sate, ukapnya pada acara pembukaan pelatihan pengerajin bambu sekota Binjai beberapa waktu yang lalu. @redaksi the comment
Minggu, 14 September 2014
JANGAN ASAL PILIH AGAR TAK MENYESAL
Reaksi masyarakatpun beragam dan sebagian besar memberi reakasi negatif berpendapat seakan rakyat kota Binjai seakan sudah terbeli oleh salah seorang kandidat,"se enak perutnya aja seakan semuanya dapat dibeli dengan uang", ujar Pak Zul salah seorang tokoh pilitik di Kota Binjai.
Katanya, sebagai masyarakat yang memiliki hak kedaulatan haruslah berpolitik secara dewasa dan tidak bersikap seperti anak-anak yang akan membuang botol susunya setelah dirasakan air susu itu tidak manis. jangan jadikan politik sebagai alat pemuas kepentingan pribadi, karena yang memiliki pilih itu adalah masyarakat."Jangan gadaikan hak suara anda dengan sejumlah uang", tagas pak Zul mengulang.
Lebih lanjutnya, dewasalah dalam bepolitik dan menjadi pemimpin dengan tatap mengedepankan kepentingan orang banyak", ujar Pak Zul menambahkan.
Masih menurut Pak Zul, bahwa Kota Binjiai masih membutuhkan pemimpin yang memiliki semangat membangun kota tercintai ini dengan tetap mempertahankan aset-aset pemerintah dan tatanan teloransi beragama serta membangun ekonomi kerakyatan.
Lebuh lanjut ,Pak Zul, sebagai sebagai seorang calon pemimpin hendak memberi contoh yang baik dalam berpolitik dengan tetap menjunjung azas demokrasi yang jujur ,cerdas dan dewasa. red@ksi.